Temen-temen yang sedang belajar forex: "Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran orang dewasa". Jadi jangan lah selalu bertanya... sekarang apa... sekarang bagaimana... yg mana harus dibaca lagi... apakah ini sudah cukup...
Temen-temen harus aktif sendiri...
Temen-temen harus aktif sendiri...
Sumber:
http://esqsmartplus.com/apa-bedanya-murid-siswa-dan-mahasiswa/
Kata ‘murid’ berasal dari
serapan bahasa Arab yakni araada, yuriidu, murii dan yang maknanya kurang lebih, memiliki keinginan,
berkehendak dan mempunyai minat. Secara maknawi berarti seseorang yang memiliki
keinginan yang kuat untuk mengetahui sesuatu. Dari arti ini kita bisa mengambil
pelajaran bahwa keaktifan, inisiatif dan minat menjadi ruh dari kata ‘murid’.
Sedangkan kata siswa, patut diduga berasal dari bahasa Jawa.
Kata ini ada jauh sebelum berdirinya Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara yang
dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia .
Siswa adalah orang yang menerima pengajaran dari guru. Dengan ilmu otak-atik
gathuk, mengotak-atik kata untuk mencari kesesuaian. Siswa bisa berarti orang
yang ingin wasis atau pintar. Sebetulnya juga bermakna bagus, hanya saja saya
berpikir kata ‘murid’ lebih berenergi karena orang memiliki keinginan, minat,
dan berusaha aktif.
Nah, lalu apa bedanya murid, siswa dan mahasiswa? Ini dia
ulasannya. Ketiga kata di atas sering kita dengar dalam percakapan kita
sehari-hari. Namun dalam penempatannya terkadang kita masih salah
menempatkannya. Padahal jelas sekali perbedaan antara murid, siswa, dan
mahasiswa. Saya jadi teringat ucapan Prof. Dr. Ana Suhaenah Soeparno, mantan
Rektor IKIP (Sekarang UNJ). Beliau pernah mengatakan dalam sebuah seminar di
perpustakaan UNJ, bahwa ada perbedaan yang paling prinsip antara murid, siswa,
dan mahasiswa. Murid dan siswa berada di sekolah, sedangkan mahasiswa berada di
perguruan tinggi. Murid adalah peserta didik yang bersekolah di sekolah TK dan
SD. Jadi anak TK dan anak SD berhak disebut murid TK dan murid SD. Sedangkan
Siswa adalah peserta didik yang bersekolah di jalur pendidikan SMP/SMA/SMK.
Mereka berhak disebut siswa SMP/SMA/SMK. Lalu bagaimana dengan mahasiswa?
Mahasiswa adalah peserta didik yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Ketika
siswa SMA/SMK lulus tes masuk perguruan tinggi dan telah registrasi, maka
mereka telah sah dipanggil dengan sebutan mahasiswa.
Banyak hal yang terkadang rancu kita temui. Banyak orang
yang mengatakan murid dan siswa itu sama. Padahal dalam proses pembelajarannya
jelas berbeda. Murid TK masuk dalam pendidikan anak usia dini, murid SD masuk
dalam pendidikan dasar, siswa smp masuk dalam pendidikan dasar lanjutan, dan
siswa SMA/SMK masuk dalam pendidikan menengah. Sedangkan mahasiswa masuk dalam
jalur pendidikan tinggi.
Persamaan murid, siswa, dan mahasiswa adalah mereka
sama-sama peserta didik yang berhak mendapatkan layanan pendidikan sesuai
dengan jenjang yang sedang ditempuhnya.
Bagi siswa SMP/SMA/SMK, sedikit demi sedikit proses
pembelajaran telah beralih kepada sistem belajar siswa aktif. Paradigma lama
biasa disebut CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan paradigma baru biasa desebut
PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Makanya tidak
ada istilah murid aktif, yang ada pembelajaran siswa aktif. Artinya, guru harus
mampu mengaktifkan para siswa untuk belajar secara mandiri. Guru harus bisa
menghidupkan suasana pembelajaran agar siswa dapat menemukan sendiri (inquiry) gaya
belajarnya. Namun, tetap saja kendali dan arahan ada pada guru.
Sedangkan bagi seorang mahasiswa, pembelajaran yang
diberikan lebih banyak kepada Pedagogi. Orang yang mengajar mereka biasa
disebut dosen. Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran orang dewasa.
Mahasiswa dianggap telah mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam menuntut
ilmu. Dosen hanya tinggal mengarahkan saja, apa yang harus dipelajarinya. Beban
dosen tidak seberat beban guru TK atau guru SD yang memng harus dengan sabar
mengajari mereka membaca dan menulis.
Itulah sedikit apa yang saya tahu tentang murid, siswa, dan
mahasiswa. Barangkali pembaca kompasiana ada yang bisa menambahkan. (Dikutip
dari berbagai sumber)