Jumat, 30 Januari 2015

5 Alasan Mendasar Kenapa Kebanyakan Orang Tidak Menjadi Kaya Sampai Akhir Hayatnya

Sumber: http://odnv.co.id/5-alasan-kenapa-kebanyakan-orang-tidak-menjadi-kaya-sampai-akhir-hayatnya

Beberapa waktu yang lalu, saya mendapat imel dari salah satu mentor saya, Brian Tracy. Dalam imel tersebut, Brian Tracy memaparkan mengenai 5 alasan mendasar kenapa kebanyakan orang tidak menjadi kaya sampai akhir hayatnya.

Alhamdulillah, Brian mengirimkan imel mengenai hal tersebut karena terus terang saja, saya juga merasa belum menjadi orang kaya; masih terus belajar apa yang mesti saya perbaiki dan tingkatkan agar makin kaya.

Dugaan saya, Anda juga mengalami kegalauan seperti saya, bahkan mungkin lebih galau; kenapa hidup begini-begini saja. Ok, mari kita teruskan ceritanya.

Brian Tracy mewanti-wanti untuk tidak mendistribusikan emailnya tanpa seizin dia, namun mudah-mudahan beliau tidak keberatan substansi imelnya saya sampaikan ulang dengan bahasa saya melalui web ODNV yang keren ini.

Jadi, apa saja 5 alasan mendasar yang membuat kebanyakan orang tidak menjadi kaya sampai akhir hayatnya?

Alasan #1: Enggan Mengubah Lingkungan

Kebanyakan orang yang hidup rata-rata tumbuh pada lingkungan yang tidak mendukung untuk kaya; jarang bertemu dan tidak mengenal orang kaya. Ketika sekolah juga tidak punya kenalan teman dari keluarga kaya. Mereka tidak menemukan role model seperti apa orang kaya itu. Menjadi kaya menjadi sebuah mimpi yang jauuh, bahkan terasa impossible dalam benak orang yang tumbuh pada lingkungan rata-rata.

Faktanya anak-anak orang kaya relatif lebih mudah untuk ikut menjadi kaya ketika besarnya, jumlahnya lebih banyak dibandingkan anak-anak yang tumbuh dari lingkungan yang biasa-biasa saja kemudian menjadi kaya ketika besarnya.

Harus diakui, bahwa lingkungan punya pengaruh yang signifikan terhadap nasib dan masa depan kita. Kita memang tidak bisa memilih dilahirkan pada lingkungan seperti apa, namun seiring waktu kita punya pilihan untuk mengubah lingkungan yang mendukung impian kita.

Keengganan mengubah lingkungan menjadi alasan pertama kenapa sebagian besar orang tidak kaya.

Kalau kita merasa lingkungan kerja kita tidak mendukung untuk kaya, ubahlah segera. Jika kita merasa lingkungan pergaulan kita lebih banyak menebarkan aura negatif (pesimis) dibandingkan positif (optimis), ubahlah sekarang juga. Temukan caranya dan lakukan.

Alasan #2: Tidak Memutuskan dan Berkomitmen

Alasan kedua kenapa kebanyakan orang tidak menjadi kaya adalah karena mereka tidak pernah memutuskan dan berkomitmen secara serius untuk menjadi kaya.

Kita semua punya keinginan untuk kaya, sebagian dari kita telah membaca banyak buku dan artikel bagaimana jalan menjadi kaya, sebagiannya juga ikut seminar berkali-kali bagaimana agar hidup bisa berlimpah harta, berdoa siang malam agar hidup makin kaya.

Tapi satu hal fundamental yang seringkali kita lupakan adalah komitmen dan ketekunan untuk melakukan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjadi kaya. Kita masih melakukan cara-cara yang sama seperti kemarin yang terbukti membuat hidup kita begini-begini saja.

Ketika kita memutuskan untuk menjadi kaya, maka pahami konsekuensinya dan komitmen untuk tekun menjalankan hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjadi kaya seberapapun pengorbanannya. That’s it!

“Saya memutuskan untuk menjadi kaya dan siap dengan segala komitmen dan menempuh pengorbanan yang diperlukan!” (coba teriakkan kalimat ini sekuatnya, abaikan kebengongan orang di sekitar Anda)

Alasan #3: Berpikir bahwa Waktu Terbaik adalah Besok

Waktunya kurang cocok untuk memulai bisnis. Pasar lagi lesu. Rupiah melemah. BBM naik. Harga emas lagi turun terus. Laju ekonomi melambat. Persaingan makin sengit, kita tunggu mereda dulu. Dlsb.

Alasan ketiga kenapa kebanyakan orang tidak menjadi kaya adalah suka menunda (procrastination), berpikir bahwa waktu terbaik adalah besok dan besok.

Sudah ubah lingkungan, sudah memutuskan untuk kaya, namun selalu menemukan alasan untuk menunda hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjadi kaya. Sebagiannya kemudian baru tersadar ketika umur sudah senja dan tenaga makin renta. Sebagiannya yang lain tidak juga tersadar sampai akhir hayatnya.

Lakukan apa yang mesti kita lakukan hari ini, seremeh apapun itu.

Alasan #4: Ketidakberdayaan dalam Menunda Kesenangan

Alasan keempat kenapa sebagian besar orang pensiun dalam kondisi kekurangan adalah karena ketidakmampuan dalam menunda kesenangan, inability to delay gratification.

Tidak mampu mengelola godaan yang begitu besar untuk menghabiskan setiap rupiah yang dihasilkan, bahkan sebagiannya berbelanja melebihi kemampuan dengan bantuan kartu kredit dan KTA. #dooh

Enggan untuk menunda kesenangan; mengalokasikan rupiah yang dihasilkan untuk tabungan, untuk diinvestasikan, untuk mengembangkan usaha.

Orang tidak bisa menjadi kaya jika tidak bersedia menunda kesenangan dan mendisiplinkan diri. Orang tidak mungkin mencapai kemandirian finansial jika tidak berlatih dan menjadikan kemampuan budgeting sebagai sebuah kebiasaan seumur hidup.

Berlatihlah untuk menunda kesenangan; jika ingin memiliki sesuatu, biasakan untuk menabung dulu dalam beberapa waktu. Hindari sekuat tenaga untuk membeli barang konsumtif dengan hutang.

Alasan #5: Kurang Berpikir Panjang (lack of time perspective)

Alasan kelima kenapa sebagian orang tidak menjadi kaya sampai dengan akhir hayatnya adalah kurangnya kemampuan untuk berpikir dalam perspektif yang panjang.

Hal ini didefinisikan sebagai perspektif waktu yang menjadi pertimbangan orang ketika merencanakan kegiatan sehari-hari dan ketika membuat keputusan penting dalam hidupnya. Seberapa jauh orang memproyeksikan masa depan ketika mereka memutuskan apa yang akan mereka lakukan atau tidak lakukan di masa sekarang.

Orang rata-rata hanya berpikir dalam perspektif hari ini atau mungkin paling jauh sampai bulan depan, kurang mengasah kemampuan bahwa apa yang kita lakukan hari ini juga akan berefek pada waktu yang panjang.

Contoh paling nyata dari hal ini adalah kebanyakan orang tidak berpikir serius untuk menyiapkan dana pendidikan anaknya dari sejak kelahirannya atau tidak pernah menyangka bahwa dana haji bisa disiapkan mulai hari ini.

Orang kaya rela berkorban dalam jangka pendek untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Agar menjadi kaya, mari hilangkan 5 alasan di atas: ubah lingkungan, putuskan secara serius untuk kaya dan berkomitmen, bersegera take action, siap menunda kesenangan dan membiasakan diri untuk berpikir dalam perspektif yang panjang.

Kita semua beneran serius ingin menjadi orang kaya kan?

Rabu, 28 Januari 2015

Ini yang Terjadi Saat Perempuan Orgasme

Sumber: http://www.tabloidnova.com/Nova/Keluarga/Pasangan/Ini-yang-Terjadi-Saat-Perempuan-Orgasme

Karena beberapa alasan, banyak perempuan yang belum mampu merasakan orgasme. Memang tidak semua perempuan cukup beruntung untuk merasakannya. Ada yang mudah sekali mencapai orgasme, bahkan hanya dengan sentuhan. Ada pula yang harus melalui proses foreplay yang panjang. Ada yang merasakan orgasme ringan, ada pula yang meluap-luap.

Apa pun yang terjadi, orgasme memang merupakan sensasi paling menyenangkan dan memuaskan saat Anda bercinta. Seluruh tubuh dan jiwa Anda rasanya bergetar tak tertahankan. Hal ini mungkin akan membuat Anda bertanya-tanya: apa sih yang terjadi pada perempuan saat orgasme ? Nah, ini yang perlu Anda ketahui:

Begitu seorang perempuan terangsang, jantungnya mulai berdetak lebih keras, dan napasnya pun lebih cepat. Seluruh otot tubuhnya akan mengencang, payudaranya akan membesar, dan puting payudaranya akan menegang. Pada beberapa perempuan, wajah, leher, dan dadanya akan merona. Selain itu, klitorisnya juga melebar.

Vagina akan mengeluarkan cairan pelembap yang membuat penetrasi lebih mudah dilakukan. Jika tidak mengeluarkan cairan, vagina terasa kering sehingga hubungan seks akan terasa menyakitkan.

Bibir vagina akan menjadi rata dan membuka. Di bagian dalam, vagina akan memanjang dan melebar sehingga memudahkan penis untuk masuk. Kondisi ini terjadi karena aliran darah mengalir ke area pelvis dan menimbulkan pembengkakan, menciptakan sensasi hangat yang menyenangkan di area tersebut.

Ketika rangsangan berlanjut, organ-organ pada tubuh tersebut semakin melebar, dan semua perubahan yang terjadi semakin terasa. Namun klitoris akan kembali mengerut, dan menjadi 50 persen lebih pendek sesaat sebelum orgasme terjadi.

Saat Anda mencapai orgasme, kulit Anda akan memerah, dan otot-otot di seluruh tubuh akan terus menegang. Tekanan darah, debar jantung, dan detak napas akan terus meningkat.

Vagina sendiri akan mengalami kontraksi yang berirama pada bagian luar, pada rahim, dan pada dubur. Denyut nadi yang intens terjadi sekali dalam setiap detik. Jika orgasme yang ringan menimbulkan tiga sampai lima denyutan, maka orgasme yang intens akan menyebabkan 10 sampai 15 denyutan.


Nah, itulah yang terjadi pada perempuan saat orgasme. Anda pernah menyadari bahwa itulah yang terjadi?

Senin, 26 Januari 2015

Apa Bedanya Murid, Siswa dan Mahasiswa?

Bagi seorang mahasiswa, pembelajaran yang diberikan lebih banyak kepada pedagogi. Orang yang mengajar biasa disebut dosen. Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran orang dewasa. Mahasiswa dianggap telah mampu mengarahkan dirinya sendiri dalam menuntut ilmu, dosen hanya tinggal mengarahkan saja, apa yang harus dipelajarinya. 

Temen-temen yang sedang belajar forex: "Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran orang dewasa". Jadi jangan lah selalu bertanya... sekarang apa... sekarang bagaimana... yg mana harus dibaca lagi... apakah ini sudah cukup...

Temen-temen harus aktif sendiri...
Sumber: http://esqsmartplus.com/apa-bedanya-murid-siswa-dan-mahasiswa/

Kata ‘murid’ berasal dari serapan bahasa Arab yakni araada, yuriidu, murii dan yang maknanya kurang lebih, memiliki keinginan, berkehendak dan mempunyai minat. Secara maknawi berarti seseorang yang memiliki keinginan yang kuat untuk mengetahui sesuatu. Dari arti ini kita bisa mengambil pelajaran bahwa keaktifan, inisiatif dan minat menjadi ruh dari kata ‘murid’.

Sedangkan kata siswa, patut diduga berasal dari bahasa Jawa. Kata ini ada jauh sebelum berdirinya Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara yang dijuluki Bapak Pendidikan Indonesia. Siswa adalah orang yang menerima pengajaran dari guru. Dengan ilmu otak-atik gathuk, mengotak-atik kata untuk mencari kesesuaian. Siswa bisa berarti orang yang ingin wasis atau pintar. Sebetulnya juga bermakna bagus, hanya saja saya berpikir kata ‘murid’ lebih berenergi karena orang memiliki keinginan, minat, dan berusaha aktif.

Nah, lalu apa bedanya murid, siswa dan mahasiswa? Ini dia ulasannya. Ketiga kata di atas sering kita dengar dalam percakapan kita sehari-hari. Namun dalam penempatannya terkadang kita masih salah menempatkannya. Padahal jelas sekali perbedaan antara murid, siswa, dan mahasiswa. Saya jadi teringat ucapan Prof. Dr. Ana Suhaenah Soeparno, mantan Rektor IKIP (Sekarang UNJ). Beliau pernah mengatakan dalam sebuah seminar di perpustakaan UNJ, bahwa ada perbedaan yang paling prinsip antara murid, siswa, dan mahasiswa. Murid dan siswa berada di sekolah, sedangkan mahasiswa berada di perguruan tinggi. Murid adalah peserta didik yang bersekolah di sekolah TK dan SD. Jadi anak TK dan anak SD berhak disebut murid TK dan murid SD. Sedangkan Siswa adalah peserta didik yang bersekolah di jalur pendidikan SMP/SMA/SMK. Mereka berhak disebut siswa SMP/SMA/SMK. Lalu bagaimana dengan mahasiswa? Mahasiswa adalah peserta didik yang menuntut ilmu di perguruan tinggi. Ketika siswa SMA/SMK lulus tes masuk perguruan tinggi dan telah registrasi, maka mereka telah sah dipanggil dengan sebutan mahasiswa.

Banyak hal yang terkadang rancu kita temui. Banyak orang yang mengatakan murid dan siswa itu sama. Padahal dalam proses pembelajarannya jelas berbeda. Murid TK masuk dalam pendidikan anak usia dini, murid SD masuk dalam pendidikan dasar, siswa smp masuk dalam pendidikan dasar lanjutan, dan siswa SMA/SMK masuk dalam pendidikan menengah. Sedangkan mahasiswa masuk dalam jalur pendidikan tinggi.

Persamaan murid, siswa, dan mahasiswa adalah mereka sama-sama peserta didik yang berhak mendapatkan layanan pendidikan sesuai dengan jenjang yang sedang ditempuhnya.
Murid SD dan TK adalah peserta didik yang benar-benar mendapatkan bimbingan penuh dari seorang guru. Bisa juga dikatakan, murid TK dan SD masih disuapin oleh gurunya dalam hal menuntut ilmu. Guru masih menjadi primadona siswa, karena perannya yang sangat dibutuhkan.

Bagi siswa SMP/SMA/SMK, sedikit demi sedikit proses pembelajaran telah beralih kepada sistem belajar siswa aktif. Paradigma lama biasa disebut CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan paradigma baru biasa desebut PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Makanya tidak ada istilah murid aktif, yang ada pembelajaran siswa aktif. Artinya, guru harus mampu mengaktifkan para siswa untuk belajar secara mandiri. Guru harus bisa menghidupkan suasana pembelajaran agar siswa dapat menemukan sendiri (inquiry) gaya belajarnya. Namun, tetap saja kendali dan arahan ada pada guru.

Sedangkan bagi seorang mahasiswa, pembelajaran yang diberikan lebih banyak kepada Pedagogi. Orang yang mengajar mereka biasa disebut dosen. Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran orang dewasa. Mahasiswa dianggap telah mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam menuntut ilmu. Dosen hanya tinggal mengarahkan saja, apa yang harus dipelajarinya. Beban dosen tidak seberat beban guru TK atau guru SD yang memng harus dengan sabar mengajari mereka membaca dan menulis.

Itulah sedikit apa yang saya tahu tentang murid, siswa, dan mahasiswa. Barangkali pembaca kompasiana ada yang bisa menambahkan. (Dikutip dari berbagai sumber)


Rabu, 21 Januari 2015

Para Pengusaha Ini Sukses Dengan Modal Nol

Sumber: http://boombastis.com/2015/01/20/para-pengusaha-sukses-dengan-modal-nol/

Berbicara tentang pengusaha sukses yang berangkat dari modal minim, yang terlintas di benak adalah sosok ibu Susi Pudjiastuti yang belakangan ini sering diperbincangkan. Ya, dia adalah salah satu di antara sekian pengusaha yang sukses dengan kegigihan dan kerja keras. Selain Ibu Susi, masih banyak lagi pengusaha sukses lainnya yang penuh inspirasi. Memulai dari tangga terendah, mengalami jatuh bangun, hingga berpenghasilan ratusan juta rupiah. Simak yuk!

1. Bob Sadino (Supermarket Kem Chicks)

Sebelum menjadi seorang pengusaha sukses dan terkenal, Bob Sadino pernah menyewakan Mercedes miliknya dan dia sendiri yang jadi sopir. Namun, karena kecelakaan yang cukup parah, dia lalu beralih menjadi tukang batu. Suatu hari temannya datang dan menyarankan agar dia memelihara ayam guna mengusir stress yang dia rasakan. Terinpirasi dari ayam, dia kemudian bangkit.

Gambar

Pria asal Lampung dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino lalu beternak ayam dengan sang istri. Meski sering mendapat makian dari pelanggan, pasangan tersebut terus bangkit dan memperbaiki pelayanan. Hingga akhirnya, mereka bisa membuka supermarket yang berkembang pesat dan merambah hingga bisnis sayuran.

2.  Mutiara Djokosoetono (Taxi Blue Bird)

Taxi Blue Bird yang sering kita naiki merupakan wujud kerja keras dan kegigihan Mutiara Djokosoetono. Masa-masa sulit kehidupan keluarga Mutiara Djokosoetono dimulai sejak suaminya meninggal. Berawal dari sebuah bemo yang diwariskan oleh mendiang suami, putra sulungnya menjadi penopang ekonomi keluarga dengan menjadi sopir bemo sedangkan  putranya yang lain menjadi kondektur bemo. Hingga akhirnya, wanita kelahiran ini mendapatkan hadiah 2 mobil berkat jasa-jasa sang suami selama masih hidup.

Gambar

Dan dari dua mobil tersebut, almarhumah Mutiara merintis usaha taksi yang dinamakan Chandra Taksi. Namun, mereka baru mendapatkan izin usaha resmi setelah 6 tahun beroperasi, tepatnya pada tahun 1971. Setelah lama beroperasi, Mutiara lantas mengubah usahanya menjadi Blue Bird dengan filosofi tentang sang burung biru yang menasihati seorang gadis bahwa semua keinginan bisa didapatkan dengan usaha dan kerja keras. Seperti keinginan wanita kelahiran Malang 17 Oktober 1923 ini.

3. Tri Sumono (CV 3 Jaya)

Begitu pula dengan pengusaha sukses Tri Sumono, pemilik perusahaan CV 3 Jaya. Siapa sangka, dia dulunya adalah seorang tukang sapu dan pernah bekerja sebagai kuli bangunan. Berbekal dengan tas yang berisi ijazah SMA, Tri Sumono mengadu nasih di ibu dan dia tidak memilih-milih pekerjaan untuk bisa bertahan hidup meski harus menjadi pekerja kasar.

Gambar

Sementara itu, Tri Sumono dan istrinya mencari penghasilan tambahan dengan menjual aksesori di Gelora Bung Karno dengan modal awal 100 ribu. Sukses dengan aksesori, dia kemudian membeli kios hingga rumah kontrakan. Nah, pada tahun 2006, dia melihat peluang usaha bisnis sari kelapa. Melalui serangkaian proses yang rumit dan perjuangan, Tri Sumono sukses dengan bisnis sari kelapa dan beberapa usaha sukses lainnya. Dan dari berbagai lini usahanya, dia bisa meraup omzet hingga 500 juta perbulan.

4. Susi Pudjiastuti (PT ASI Pudjiastuti)

Jiwa bisnis terlihat bahkan ketika usianya yang masih belia. Tak nanggung, dia bahkan memutuskan untuk berhenti di kelas 2 SMA dan mulai belajar hidup mandiri. Dengan modal menjual cincin dan perhiasan, wanita kelahiran Pangandaran 15 Januari 1965 ini memulai usaha menjadi bakul ikan. Tak lama kemudian, dia mulai berpikir untuk meluaskan pasarnya hingga ke kota-kota lain, ya meski hanya dengan menggunakan truk sewaan dan membuka restoran.

Gambar

Hingga akhirnya, terinspirasi dari suaminya yang terakhir yang merupakan aviation engineer, Susi mulai berkeinginan untuk membuka usaha di penerbangan. Dengan pesawat, Susi berangan untuk bisa mengangkut ikan ke Jakarta. Saat mau meminjam uang di bank, dia hanya ditertawakan dan dianggap gila. Namun, pada tahun 2004, dia mendapat pinjaman dari bank sebesar 47 miliar dan membeli dua pesawat Cessna Grand Caravan dan membuat landasan di desa nelayan. Tak lama kemudian, bisnis Susi merambah hingga ke perkebunan. Dan saat ini, jumlah pesawat Susi juga semakin banyak. 

Jatuh bangun dalam menaiki tangga kesuksesan itu sudah biasa. Dan hanya mereka yang mau berjuang keras serta tekun yang bisa mencapai puncak tertinggi. Semoga kisah dari para pengusaha sukses tadi memberikan banyak inspirasi.

Cara Membunuh Nyamuk yang Efektif

jika trading teman-teman terganggu karena "nyamuk-nyamuk" minta bagian hasil trading, jangan gunakan racun bakar atau racun semprot.

gunakan cara di bawah ini...


Sumber: http://www.cerpen.co.id/post_133027.html

Nyamuk adalah salah satu pembunuh manusia terbanyak di dunia, dan pemerintah dubai telah merencanakan program "aman lingkungan membunuh nyamuk". Tidak perlu obat nyamuk namun membuat alat membunuh nyamuk sendiri, dimana mampu membunuh nyamuk dan meminimaliskan penggunakan racun. 

Cara pembuatannya adalah :

cara 1: ambil botol 1.5 liter dan potong bagian garis putus – putus di gambar.
cara 2: tuangkan 200 ml air hangat dicampur 50 gram gula dan aduk rata.
cara 3: tunggu "air gula" dingin, tambahkan 1 gram ragi roti dan jangan di aduk rata.
cara 4 : ambil bagian kepala botol, masukan ke dalam botol dengan terbalik.
cara 5 : bungkus botol tersebut dengan plastik atau koran.
cara 6 : letakan di tempat yang gelap dan nyamuk akan tertarik masuk ke dalam.


Alat membunuh nyamuk ramah lingkungan ini, dapat menarik perhatian nyamuk, dan mereka akan menempel di dalam air gula tersebut dan tidak akan pernah keluar lagi. Yuk kita buat beberapa, dan letakan di beberapa sudut rumah kita, kita lihat apa hasilnya!